Langsung ke konten utama
Nusantara Data Center (NDC)
Dikutip dari laman http://www.indotelko.com/kanal?c=id&it=moratelindo-berbisnis-data-center
PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) ternyata tak hanya bermain sebagai penyedia backbone kabel optik di Indonesia.
Perusahaan yang menguasai proyek Palapa Ring ini ternyata juga bermain di data center dengan merek dagang Nusantara Data Center (NDC).
“Sesuai dengan tagline sebagai broadband company, di sisi infrastruktur selain bermain di bisnis backbone, data center salah satu yang digarap Moratelindo,” ungkap CEO Moratelindo Group Galumbang Menak kepada IndoTelko, pekan lalu.
Diungkapkannya, perseroan memiliki data center di lima lokasi yakni Medan, Batam, Palembang, Jakarta, dan Surabaya. NDC Batam dan Jakarta telah memenuhi syarat Tier III, sedangkan NDC Medan, Palembang, dan Surabaya di Tier II. NDC terkoneksi dengan IIX-APJII dan Open IXP serta international network (Equinix dan Global Switch Singapura).
Selain itu untuk konektifitas ada dukungan backbone Jakarta-Batam Cable System (JIBA), Jakarta-Bangka-Bintan-Batam-Singapura (B3JS), ada juga Moratelindo International Cable System One (MIC-1) yang langsung menyambungkan Batam-Singapura melalui kabel laut.
“Saat ini kondisi data center milik Moratelindo full occupied alias penuh. Ini berkat keberhasilan kami menjaga service level agreement (SLA),” katanya.
Menurutnya, berbisnis data center yang utama menjaga SLA alias jangan pernah terjadi drop. “Saya pekerjakan banyak mantan karyawan eBay di Nusatrip.com, mereka kaget sudah beberapa tahun tak pernah mati. Itu yang penting di data center (layanan), bukan koleksi sertifikat,” tegasnya.
Sebelumnya, dari hasil studi “Indonesia’s Data Center Market Overview and Forecasts 2014 – 2020”, yang diadakan oleh DCD Intelligence (DCDI) mengungkapkan dalam empat tahun mendatang Indonesia membutuhkan lahan untuk data center mencapai hingga 375.000 meter persegi atau meningkat 29% dari proyeksi kebutuhan di tahun 2016 sejumlah 290.000 meter persegi.
Hasil studi memperkirakan bahwa nilai investasi total secara keseluruhan para perlengkapan dan solusi data center di Indonesia akan mencapai hingga US$ 850 juta di tahun 2020, atau terjadi kenaikan lebih dari 70% jika dibandingkan dengan perkiraan nilai investasi di tahun 2016 (US$ 480 juta).
Di tengah potensi investasi yang besar, pelaku usaha data center masih menanti aturan turunan dari Undang-Undang no. 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) dan Peraturan Pemerintah no. 82 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem Transaksi Elektronik (PSTE) yang menjaga kedaulatan data di Indonesia.(id)
Sumber :
https://www.youtube.com/watch?v=rFIEYfFDKME
http://www.indotelko.com/kanal?c=id&it=moratelindo-berbisnis-data-center
https://www.google.co.id/search?q=data+center+icon&tbm=isch&tbs=rimg:CciIcMhsencdIjjL5f6tXVizP8x6jCSN7b-AApE23KFjtOdHQjXXwSUpqmkmIP_18CayvWCJETeAIQ75BsP5qAWi72yoSCcvl_1q1dWLM_1EamP0gqXu4wWKhIJzHqMJI3tv4ARt8Dkr9L4PG0qEgkCkTbcoWO05xHjTGbVQCEo3SoSCUdCNdfBJSmqEanUW2ZPD5XcKhIJaSYg_1_1wJrK8R8TnTYNo6I1cqEglYIkRN4AhDvhHyqkiT4fdrOyoSCUGw_1moBaLvbEbfA5K_1S-Dxt&tbo=u&sa=X&ved=0ahUKEwj3sp3Ho87VAhUdSI8KHTkCAQ0Q9C8IHw&biw=1280&bih=645&dpr=1#imgrc=JEE5bIqB4xl1tM:
Komentar
Posting Komentar